Ethereum Tembus US$ 3.000: Lonjakan Permintaan Ritel pemicunya

Ethereum akhirnya menembus level psikologis US$ 3.000—tertinggi dalam beberapa bulan terakhir—didorong oleh peningkatan aktivitas wallet jangka pendek yang mencerminkan kebangkitan minat investor ritel. Namun, gimana kelanjutan momentum ini? Apakah reli akan berlanjut atau justru melemah? Simak analisis lengkapnya berikut ini.

🔍 Tren On‑Chain: Holder Jangka Pendek Mendominasi

Data HODL Waves dari Glassnode menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepemilikan ETH pada wallet jangka pendek (1 minggu–3 bulan), menandakan adanya aktivitas beli dari investor ritel. Peningkatan ini tampak jelas dalam grafik HODL Waves jangka pendek dibanding skema holding jangka panjang yang biasanya mendominasi. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa retail mulai masuk kembali ke pasar, memberikan dukungan naiknya harga ETH.

🧭 Zona Support & Resistance Kunci Menyelimuti Pergerakan

Analisis “In and Out of Money” mengungkap dua cluster penting:

• Support (US$ 2.237–2.523): Zona di mana sebagian besar wallet kini berada dalam posisi untung—potensi area rebound jika harga terkoreksi BeInCrypto Indonesia.

• Resistance awal (US$ 2.968–3.230): Saat ini jadi “battlefield” untuk momentum. Breakout di atas US$ 3.230 bisa membuka peluang menuju target selanjutnya: US$ 3.500 .

📈 Fibonacci & OBV: Waspadai Divergensi

Dengan Fibonacci retracement dari swing low US$ 1.388 ke puncak US$ 2.869, level 0,618 pada US$ 3.045 menjadi resistance teknis pertama, lalu 0,786 di US$ 3.295 jika reli berlanjut BeInCrypto Indonesia.

Sayangnya, On‑Balance Volume (OBV) masih stagnan dan gagal tembus level sebelumnya, menciptakan divergensi bearish yang mengindikasikan potensi pelemahan momentum BeInCrypto Indonesia.

❗ Risiko Koreksi: Level Kritis US$ 2.693

Jika harga turun di bawah US$ 2.693 (Fib 0,382), ini bisa memicu koreksi lebih dalam—potensi harga kembali menyentuh US$ 2.475 BeInCrypto Indonesia.

🧾 Summary Ringkas